PANGKALPINANG – Sebanyak 82 Pengelola Perpustakaan Kabupaten/Desa/Kelurahan dan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) yang ada di Babel, mengikuti Webinar Gathering Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS).
Seminar secara online yang difasilitasi Pelatih Ahli Program TPBIS yakni Runi Alcitra Amalia, dan Yulianti serta didampingi Karolina selaku Konsultan Pendamping Program TPBIS di Bangka Belitung itu dilaksanakan Sabtu (28/09/2024).
Pelatih Ahli Program TPBIS, Runi Alcitra Amalia menjelaskan, tujuan dilakukan gathering, adalah untuk memantau capaian Implementasi Program terdiri dari Penyampaian Capaian KPI Key Performance Indicator (KPI) dan SIM, sharing praktik baik.
Selain itu, untuk mencari Solusi dan pemecahan permasalahan yang dihadapi Perpusdes Cendil Kabupaten Belitung Timur, dan Perpusdes Belo Laut Kabupaten Bangka Barat, Perpusdes Tanjung Labu Kabupaten Bangka Selatan, sekaligus Pengenalan Aplikasi E-Learning inklusi sosial program TPBIS (Elis).
“Melalui kegian ini, disampaikan juga data capaian KPI, sebagai indikator keberhasilan implementasi program. Sebagai rapor, sejauh mana perkembangan perpustakaan, yang mana data tersebut bisa diakses melalui aplikasi Sistem Informasi Manajemen (SIM),” kata Runi.
Jadi, mitra Program TPBIS diharapkan rutin dan konsisten untuk menginput semua kegiatan TPBIS yang sudah dilaksanakan kedalam SIM. “Skor dan warna KPI yaitu merah hijau dan kuning, yang didapat dari hasil inputan tersebut. Capaian skor KPI yang paling baik adalah berwarna hijau,” sebut Runi.
Lebih lanjut Runi yang saat ini juga sebagai Pustakawan Ahli Madya pada DKPUS Babel menjelaskan, Program TPBIS yang diperoleh Babel sejak tahun 2018 sampai saat ini telah menyasar banyak kalangan dan cakupan mitra program sebanyak 265 mitra TPBIS, yaitu 153 mitra full support dan bantuan buku bermutu, 112 replikasi mandiri di tingkat provinsi, kabupaten/kota.
Dari capaian implementasi Program TPBIS Periode Januari hingga 25 September 2024, yang datanya diambil dari SIM Program TPBIS, diperoleh bahwa kegiatan pelibatan masyarakat yang sudah dilakukan sebanyak 8.746 kegiatan.
Selanjutnya, kegiatan advokasi untuk sinergi kolaborasi, diungkapkannya, dan mendapatkan dukungan dari pihak lain sebanyak 4.425 kegiatan, sedangkan peningkatan layanan informasi yang sudah dilakukan sebanya 195 kegiatan.
Untuk Periode Januari sampai 25 September 2024, diuraikan Runi lebih lanjut, ada 12 desa di Babel yang warnanya hijau dan mendapatkan skor 100, yaitu Perpusdes Cendil Belitung Timur, Perpusdes Sempan Bangka, dan 10 Perpusdes dari Bangka Barat diantaranya Air Belo, Belo Laut, Teluk Limau, Rambat, Bukit Terak, Ranggi Asam, Ketap, Benteng Kota, Sekar Biru, dan Perpusdes Puput.
“Diharapkan dengan adanya kegiatan gathering ini, bisa menjadi sarana bagi mitra program TPBIS untuk saling belajar, dan bisa mengadopsi praktik baik yang sudah dilakukan oleh perpusdes lain. Sehingga bisa termotivasi dan mau terus berkomitmen menjalankan program. Sekaligus mengetahui sudah sejauhmana capaian yang dilakukan dg adanya penilaian KPI di SIM,” ujar Runi.
Runi juga mengharapkan pengembangan Program TPBIS di Bangka Belitung bisa terus berkelanjutan dan memberi dampak nyata bagi masayarakat.
- 18 reads