Literasi Finansial merupakan salah satu dari 6 literasi dasar yang disepakati di Forum Ekonomi Dunia (World Economic Forum) yaitu Literasi baca tulis, Literasi numerasi, literasi sains, Literasi digital, Literasi finansial, dan Literasi budaya dan kewargaan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, literasi artinya kemampuan individu dalam mengolah informasi dan pengetahuan untuk kecakapan hidup. Sedangkan finansial adalah keuangan. Sedangkan Menurut The Balance, literasi finansial adalah sebuah keahlian yang diperlukan untuk membuat pilihan mengenai apa yang harus dilakukan dengan uang yang Anda miliki.
Sementara itu menurut Wikipedia, literasi finansial adalah kepemilikan serangkaian ketrampilan dan pengetahuan yang memungkinkan seseorang untuk membuat keputusan yang tepat dan efektif dengan semua sumber finansial yang dimiliki.
Dapat disimpulkan Literasi finansial adalah pengetahuan dan kecakapan untuk mengaplikasikan pemahaman tentang konsep dan risiko, keterampilan agar dapat membuat keputusan yang efektif dalam konteks finansial untuk meningkatkan kesejahteraan finansial, baik individu maupun sosial, dan dapat berpartisipasi dalam lingkungan masyarakat. Selain itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga memberikan penekanan mengenai pentingnya inklusi finansial sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari literasi finansial. Pengertian inklusi finansial sendiri adalah sebuah proses yang menjamin kemudahan akses, ketersediaan, dan penggunaan sistem keuangan formal untuk semua individu.
Adapun contoh literasi finansial meliputi beberapa hal berikut ini.
- Bagaimana cara mengelola hutang agar supaya tidak menumpuk namun terselesaikan dengan baik
- Bisa membuat perencanaan keuangan yang baik, benar dan terencana sesuai dengan pendapatan rutin
- Cara menabung yang menguntungkan dengan menyesuaikan kemampuan yang dimiliki
- Bisa merencanakan keuangan masa depan dengan memiliki asuransi kesehatan dan jiwa
- Dan memiliki keinginan untuk selalu memperbaharui pengetahuan tentang nilai uang yang terus berubah seiring berkembangnya zaman
Pemahaman terhadap literasi finansial memungkinkan seseorang mengetahui cara menjalankan sistem finansial. Dengan demikian, mereka bisa membuat keputusan finansial dan mengelola keuangan secara lebih baik dibandingkan dengan yang tidak memahaminya.
Ketika Anda terliterasi secara finansial, Anda akan bisa mengalokasikan pendapatan pada banyak tujuan yang dimiliki secara berlanjut. Sehingga Anda tidak hanya bisa mengelola pengeluaran, tetapi juga membangun tabungan, melunasi utang-utang, dan juga memenuhi dana darurat juga.
Semakin rendah literasi finansial seseorang, maka semakin besar pula resiko mereka menjadi korban penipuan. Oleh karena itu, dasar literasi finansial yang kuat akan membantu mendukung terwujudnya berbagai macam tujuan dalam hidup. Misalnya seperti tabungan pendidikan, tabungan finansial, hingga menjalankan usaha sendiri.
Literasi finansial memegang perangan penting, yaitu agar dapat membuat keputusan yang efektif untuk meningkatkan kesejahteraan finansial, baik individu maupun sosial, dan dapat berpartisipasi dalam lingkungan masyarakat.
Manfaat lainnya dapat dilihat dari segi bonus demografi milenial yang memiliki potensi besar terhadap kebutuhan produk perbankan. Hal ini menjadi target utama untuk mengembangkan ekonomi nasional. Sementara bagi diri sendiri dapat terhindar dari kasus penipuan investasi yang kerap kali merusak tatanan keuangan pribadi sehingga tujuan keuangan masa depan terganggu
Memiliki literasi keuangan yang baik akan memberikan manfaat jangka panjang untuk setiap individu. Melalui literasi keuangan yang baik dapat membantu seseorang untuk mengelola dan mengambil setiap peluang untuk kehidupan yang lebih sejahtera di masa kini dan masa depan. Literasi keuangan juga sangat bermanfaat bagi mereka yang perlu mengambil keputusan keputusan saat investasi ataupun menabung
- 1369 reads