Salah satu dari enam macam literasi yang penting diketahui menurut web resmi Dirjen PAUD Kemdikbud RI adalah Literasi Numerasi. Literasi numerasi merupakan kecakapan untuk menggunakan berbagai macam angka dan simbol yang terikat dengan matematika dasar untuk memecahkan masalah praktis dalam berbagai macam konteks kehidupan sehari-hari.
Literasi numerik atau literasi numerasi diartikan sebagai kemampuan seseorang dalam menggunakan penalaran. Dengan kegiatan literasi numerasi yang terbimbing diharapkan akan mampu mengarahkan kita pada suatu peningkatan kemampuan yaitu utamanya kemampuan membaca dan mengolah informasi yang di bacanya serta kemampuan memahami konsep bilangan dan operasi hitung. Literasi numerasi adalah pengetahuan dan kecakapan untuk: (1) Menggunakan berbagai macam angka dan simbol-simbol yang terkait dengan matematika dasar untuk memecahkan masalah praktis dalam berbagai macam konteks kehidupan sehari-hari, dan; (2) menganalisis informasi yang ditampilkan dalam berbagai bentuk (grafik, tabel, bagan, dan sebagainya) lalu menggunakan interpretasi hasil analisis tersebut untuk memprediksi dan mengambil keputusan. Pelaksanaan literasi numerasi dilakukan melalui 3 (tiga) tahap yaitu tahap pembiasaan, tahap pengembangan yang berorientasi pada pemahaman konsep dasar matematika dan tahap terakhir adalah tahap pengaplikasian konsep matematika.
Ketrampilan numerasi sangat diperlukan dalam semua aspek kehidupan, baik di sekolah, di rumah, dalam pekerjaan maupun di dalam hidup bermasyarakat. Admazaki, dkk (2017) mengemukakan bahwa jika memaknai materi numerasi dengan baik dan benar, maka seseorang akan dapat memiliki kemampuan numerasi yang baik dan benar pula. Kemampuan numerasi merupakan garda kehidupan diri terhadap angka pengangguran, penghasilan yang rendah dan kesehatan yang buruk.
Istilah numerasi sering kali diidentikkan dengan matematika. Namun numerasi berbeda dengan matematika, meskipun berlandaskan pada pengetahuan yang sama. Didalam matematika seringkali terikat dengan kaidah-kaidah matematis yang sulut diaplikasikan dalam kehidupan nyata sehari-hari. Ekowati dan Suwandayani (2019) berpendapat bahwa numerasi mencakup ketrampilan mengaplikasikan konsep dan kaidah matematika dalam situasi nyata sehari-hari, ketika permasalahannya seringkali tidak terstruktur, memiliki banyak cara penyelesaiannya, atau bahkan tidak ada penyelesaian yang tuntas, serta berhubungan dengan faktor matematis.
Literasi numerasi ini memiliki manfaat yang sangat nyata, karena penerapannya terasa langsung dalam kehidupan sehari-hari. Manfaat literasi numerasi yang di rasakan langsung oleh kita adalah memiliki pengetahuan dan keterampilan khusus mengenai perhitungan dan simbol matematika yang di terapkan dalam kehidupan nyata berupa manajemen tugas yang baik dan kita dapat dengan mudah mengambil keputusan dalam aspek kehidupannya. Berikut ini merupakan manfaat dari literasi dan numerasi yang bisa kita ketahui
Penguatan literasi, numerasi, dan adaptasi teknologi merupakan usaha yang penting dilakukan dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Era Digital dan Era Disrupsi. Indonesia berada sangat jauh tertinggal dari negara-negara lainnya dalam hal kemampuan tersebut. Pemerintah dan juga pihak terkait (Sekolah, Perguruan Tinggi, Badan Penjamin Mutu Pendidikan, dan Orang Tua) harus berperan serta dalam penguatan literasi, numerasi, dan adaptasi teknologi bagi Peserta didik dan juga pendidik di Indonesia. Salah satu kegiatannya adalah mengintegrasikan kegiatan literasi, numerasi, dan teknologi dalam pembelajaran baik di Rumah atsu di masyarakat.
Di dunia kita yang sangat teknis, keterampilan matematika, terutama kemampuan untuk menganalisis informasi, menjadi semakin penting dan juga sangat di minati oleh pemberi kerja. Kurangnya kepercayaan diri dalam matematika dan kemampuan berhitung yang buruk merupakan hambatan untuk mendapatkan pekerjaan karena ujian matematika semakin menjadi komponen penting dari proses rekrutmen. Literasi numerasi sangat berperan dalam menentukan dengan masa depan seorang individu di era yang semua berbasis digital.
- 454 reads