Buku adalah jendela dunia. Dari buku kita banyak mengetahui beragam ilmu pengetahuan. Buku merupakan sumber ilmu yang membuka wawasan pembaca tentang aspek-aspek kehidupan. Dengan membaca buku kita bisa mendapatkan inspirasi, menstimulasi mental, mengurangi stres, menambah kosakata, hingga meningkatkan kualitas memori.
Membaca buku dapat menstimulasi otak sehingga tidak mudah lupa dan otak terus terasah. Membaca buku baik untuk semua kalangan mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga yang berusia lanjut.
Memperkenalkan anak dengan buku bisa dilakukan sedini mungkin. Salah satu caranya dengan mendekatkan buku-buku bacaan berkualitas pada sang anak dan menyediakan bahan bacaan yang disukai di rumah sesuai dengan kebutuhan di usianya. Misalnya dengan menyediakan buku kumpulan cerpen, kumpulan dongeng, buku biografi para tokoh, dan bacaan kesukaan lainnya.
Selain menyediakan bahan bacaan di rumah, agar anak lebih dekat dengan buku, sesekali ajak anak ke toko buku ataupun ke perpustakaan. Berikan waktu dan kesempatan kepada anak untuk lebih dekat lagi dengan buku. Biarkan anak memilih bahan bacaan yang disukainya dan damping anak untuk memilih buku bacaannya.
Ketika anak sudah merasa dekat dan terlatih, akan tumbuh minat membaca pada diri anak. Jika minat baca anak sudah tumbuh, maka dengan sendirinya mereka akan melakukan kegiatan membaca. Bahkan dia akan senang ketika di ajak ke toko buku, maupun perpustakaan.
Jika anak sudah terbiasa memiliki waktu untuk membaca, maka ia akan menjadikan membaca adalah sebuah kebutuhan yang harus dilakukan tiap saat. Dengan menjadikan membaca sebuah kebutuhan berarti anak menyadari bahwa membaca adalah hal yang menyenangkan.
Agar kegiatan membaca menyenangkan perlu memperhatikan penerangan yang cukup, ruangan yang rapi dan jauh dari kebisingan, hingga kursi yang nyaman. Sehingga tidak salah menyediakan perpustakaan kecil di rumah, agar anak merasa nyaman untuk membaca. Sebagai orang tua tidak semerta-merta untuk lepas tangan pada bacaan anak. Namun mendampingi anak pada saat membaca juga harus kita lakukan, dan pastikan buku yang dibaca adalah buku yang tepat dan sesuai dengan usianya.
Orang tua harus mengarahkan anak agar tidak salah dalam memilih dan memahami buku yang dibacanya. Karena pendidikan dasar yang diterima anak adalah dari orang tua sebagai orang terdekatnya, sehingga sudah menjadi tanggung jawab orang tua untuk merangsang minat baca kepada anak-anaknya sedini mungkin.
Sebagai orang tua sudah pasti menginginkan anaknya untuk dekat dengan buku. Agar hal itu dapat tercapai dibutuhkan peran aktif orang tua. Peran aktif bisa saja dengan menyediakan buku-buku yang dibutuhkan oleh anak, membacakan buku cerita pada anak, ataupun memilihkan buku bacaan yang tepat.
Disamping dibutuhkannya peran orang tua, peran eksternal juga sangat dibutuhkan. Peran eksternal yang dimaksud disini yaitu peran perpustakaan sebagai penyedia sumber informasi. Perpustakaan sebagai salah satu wadah penyedia informasi juga berperan dalam meningkatkan kecintaan anak pada buku. Bagaimana caranya? Tentu saja dengan menyediakan bahan bacaan yang menarik untuk anak yang disesuaikan dengan tingkatan umur dan kebutuhan anak.
Menyediakan bahan bacaan yang bervariasi merupakan cara efektif untuk menarik perhatian anak. Apabila peran dari internal dan eksternal sudah berjalan, maka tidak ada lagi anak yang malas untuk membaca buku.
DAFTAR PUSTAKA
https://blog.kejarcita.id/7-cara-agar-anak-lebih-suka-membaca-buku-daripada-mainan-gadget/
https://duniaperpustakaan.com/2016/09/mengenalkan-buku-kepada-anak.html
- 54 reads