PANGKALPINANG, HUMAS DKPUS - Perpustakaan sebagai leading sector dalam penguatan literasi memiliki peran dalam peningkatan literasi, inovasi dan kreativitas masyarakat yang dapat mewujudkan masyarakat berpengetahuan dan berkarakter.
Sementara Perpustakaan umum sebagai ujung tombak transfer knowledge yang terdekat dengan masyarakat memiliki peran untuk meningkatkan budaya literasi sekaligus berperan dalam pemulihan ekonomi nasional.
Untuk itu, Perpustakaan Umum Daerah Provinsi (Perpusprov) Babel berupaya mengimplementasikan tiga strategi dalam penguatan literasi, yaitu peningkatan kualitas layanan informasi melalui penambahan komputer, buku dan internet; memfasilitasi kegiatan yang dibutuhkan masyarakat; dan bekerja sama dengan pihak lain untuk mendapatkan dukungan.
Demikian diungkapkan Plt. Kepala DKPUS Babel, Yopi Wijaya melalui Plt Kabid Pembinaan dan Pengembangan Perpustakaan DKPUS Babel, Runi Alcitra Amalia, Kamis (13/3/2025).
Khusus untuk buku, diungkapkan Runi lebih lanjut, saat ini, Perpuprov Babel baru memiliki koleksi sebanyak 17. 880 judul atau 31.355 eksemplar, dengan jumlah anggota perpustakaan sebanyak 4.607 orang.
“Bila mengacu pada Peraturan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2024 tentang Standar Nasional Perpustakaan Umum, idealnya jumlah buku yang harus dimiliki sebanyak 70.000 judul buku,” ujar Runi.
Oleh karena itulah, dengan keterbatasan sumber daya yang dimiliki, DKPUS, kata Runi, akan mengajukan permohonan kerja sama yang dituangkan dalam bentuk PKS secara tertulis dengan berbagai pihak, satu diantaranya Bank Indonesia Babel.
Kerja sama yang dilakukan bisa dalam bentuk silang koleksi, dan kerja sama di berbagai kegiatan literasi lainnya.
Mudah – mudahan, harap Runi, dengan adanya kerja sama ini, bisa meningkatkan kualitas layanan perpustakaan dan meningkatkan budaya literasi di masyarakat, sehingga akhirnya bisa turut meningkatkan kecerdasan dan kualitas hidup masyarakat di Bangka Belitung.
- 7 reads