Primary tabs

Puluhan Peserta Ikuti Stakeholder Meeting, Dibuka Kepala DKPUS Babel

DKPUSBABEL, PANGKALPINANG – Puluhan peserta dari sejumlah instansi baik Provinsi maupun Kabupaten, mengikuti Kegiatan Stakeholder Meeting Tingkat Provinsi Babel 2021 via virtual.

Kegiatan yang diselenggarakan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI) bekerja sama dengan DKPUS Babel Kamis (23/9/2021), dengan peserta dari DKPUS Provinsi, Bappeda, Dinsos PMD, Dinas Koperasi dan UMKM, Dinas Kominfo, DP3ACSKB, Biro Hukum Setda Provinsi, Anggota Tim Sinegi, DPK Bangka Barat, DPK Bangka Selatan, DPK Bangka Tengah, DPK Bangka, ISB Atmaluhur, PT Timah, dan Bank Indonesia tersebut, dibuka Kepala DKPUS Babel, Rakhmadi mewakili Wakil Gubernur (Wagub) Babel Abdul Fatah.

Wagub dalam sambutannya yang disampaikan Kepala DKPUS Babel mengungkapkan, sebagaimana Undang-Undang Nomo 23 Tahun 2014 bahwa Perpustakaan ditetapkan sebagai jurusan wajib non pelayanan dasar untuk menyediakan layanan yang sesuai dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi serta kebutuhan masyarakat.

Salah satu upaya mendukung hal itu, Perpusnas RI telah memiliki Program yang menjadi bagian Prioritas Nasional yaitu Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial, dengan tujuan untuk memperkuat peran perpustakaan dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia yang unggul melalui kemampuan literasi guna mewujudkan Indonesia maju.

“Di Provinsi Babel yang telah menerima manfaat dari Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial ini ada 6 Kabupaten dan 45 desa, yaitu 11 desa di Kabupaten Bangka, 10 desa di Belitung, 9 desa di Belitung Timur, 5 desa Bangka Tengah, 5 desa di Bangka Selatan, dan 5 desa di Bangka Barat,”  papar Rakhmadi.

Dalam hal mendukung program itu ditambahkan Rakhmadidi tingkat provinsi telah dibentuk Tim Sinergi. Tim ini merupakan langkah awal untuk mendukung keberlanjutan peningkatan kesejahteraan masyarakat daerah melalui perpustakaan.

“Besar harapan kita semua melalui kegiatan Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial dapat memberikan manfaat yang besar kepada masyarakat, dan bisa terlaksana dengan baik, sehingga dapat meningkatkan kunjungan fisik pemustaka ke perpustakaan, peningkatan pelibatan masyarakat, peningkatan kegiatan publikasi, dan membangun kemitraan dengan lembaga lain,” tutup Rakhmadi.

Sementara itu, Kepala Perpusnas RI diwakili Deputi 2 Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Perpusnas RI Deni Kurniadi menjelaskan, literasi mempunya peran penting dalam meningkatkan sumber daya manusia dan mendorong kesejahteraan masyarakat.

Saat ini, Perpustakaan tidak hanya mencerdaskan, tapi telah melangkah ke memberdayakan masyarakat untuk tarap hidup masyarakat.

Oleh karenanya, Perpusnas sebagai Pembina semua perpustakaan di Indonesia telah membuat dan melaksanakan Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial.

Guna mendukung program tersebut, maka diselenggarakan SHM, yang bertujuan untuk membangun kesadaran stakeholder tentang Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial. Kemudian membangun dukungan dan komitmen dari stakeholder di daerah, serta membangun sinergi yang berkelanjutan berkenaan dengan Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial.

Kegiatan SHM Tingkat Provinsi Babel kali ini, diisi dengan paparan capaian Program Tranformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial di Babel, diskusi, dan statemen dukungan instansi terkait, baik dari pemerintah, BUMN, dan Perguruan Tinggi.

Sumber: 
DKPUS Babel
Penulis: 
Ahmad
Fotografer: 
Cahya Tri Wulan
Editor: 
Ahmad
Bidang Informasi: 
DKPUS