Primary tabs

Serahkan LAKE 2020, Asyraf Berharap Kabupaten/Kota Belajar ke Beltim

DKPUSBABEL, PANGKALPINANG – Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (DKPUS) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Asyraf Suryadin, Jumat (30/4/2021) siang menyerahkan Laporan Audit Kearsipan Eksternal (LAKE) Tahun 2020 kepada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kabupaten Bangka Barat dan Bangka Selatan.

Untuk Bangka Barat, diterima langsung Kepala DPK Bangka Barat Ismantho, sedangkan Bangka Selatan diwakili Kabid Pengolahan, Layanan dan Pelestarian Bahan Perpustakaan DPK Bangka Selatan, Triadi.

LAKE DPK Bangka Barat dan Bangka Selatan yang diserahkan Kepala DKPUS Babel Tahun 2020 tersebut memperoleh nilai baik.

Asyraf Suryadin menjelaskan, LAKE ini merupakan kegiatan rutin tahunan. Namun, LAKE ini juga menjadi salah satu indikator untuk meningkatkan kinerja yang ada di DPK Kabupaten/Kota.

“Sesuai ketentuan, kewenangan penilaian Bidang Kearsipan di Kabupaten/Kota adalah DKPUS Provinsi Babel, dan kearsipan Provinsi yang menilai adalah ANRI,” ujar Asyraf.

Asyraf menyebutkan, di Provinsi Babel, lembaga kearsiapan daerah (LKD) Kabupaten/Kota yang sudah baik adalah LKD Beltim. “Mudah-mudahan DPK Kabupaten/kota di Babel bisa belajar ke DPK Beltim. Karena mereka dari beberapa tahun ini kita amati kearsipan Beltim sudah cukup baik,” ungkap Asyraf.

Lebih jauh dijelaskan Kadis DKPUS Babel Asyraf, pengawasan kearsipan ini dilakukan dalam rangka selain dari rutinitas dan indikatator keberhasilan peningkatan kualitas reformasi birokrasi, juga diharapkan bisa menjadi Pembina bagi OPD-OPD di kabupaten/kota masing-masing.

Arsip ini, menurutnya, sangat penting, terutama arsip-arsip yang berhubungan dengan keadaan yang ada di daerah setempat.

Khusus untuk kearsipan Provinsi Babel, ditambahkan Asyraf, dari nilainya tadi kurang sekarang menjadi cukup. “Untuk penilaian tahun 2021, kita harapkan akan lebih baik, sehingga Kearsipan Provinsi Babel bisa jadi contoh untuk kabupaten/kota,” katanya.

Kepala DPK Bangka Barat Ismantho usai menerima LAKE mengatakan, pihaknya sudah berusaha dengan sekuat tenaga dengan personel tidak hanya di DPK, tapi juga yang ada di OPD-OPD.

Yang jadi masalah, setiap OPD itukan belum tentu ada Asiparisnya. Ditambah lagi kurang sosialisasi dari instansi yang menangani kepegawaian setempat tentang perlu arsiparis itu.

“Kendati begitu, kami akan berusaha dengan kemampuan yang kami miliki untuk meningkatkan kinerja bidang kearsipan ini. Kami akan benahi SDM- nya. Berkenaan dengan SDM ini, kami telah melapor ke Pak Bupati, termasuk insentifnya sudah kami sampaikan. Tapi itu juga tergantung kemampuan daerah,” sebut Kadis DPK Bangka Barat.

Ismantho berarap, adanya komitmen dari setiap OPD di Bangka Barat mengenai kearsipan. Apalagi di masa pandemi Covid-19 ini, menjadi pekerjaan berat, terkait arsip Covid-19 mulai dari data yang ada sampai penanganannya. “Apalagi Bangka Barat itukan Kota Pusaka,” tambahnya.

Sementara itu, Kabid Pengolahan, Layanan dan Pelestarian Bahan Perpustakaan DPK Bangka Selatan, Triadi mengatakui dari hasil kesimpulan, LAKE Bangka Selatan tahun 2019 dikategorikan sangat baik, namun 2020 ada penurunan ke kategori baik.

“Banyak kendala selama tahun 2020 kenapa terjadi penurunan dari sangat baik ke baik. Banyak poin-poin di 2020 pengurangan. Walaupun saya lihat dari beberapa poin, ada juga dari C jadi B. ada juga yang dipertahan, BB ke B. Ada pula yang memuaskan A,” tutur Tiadi.

Selain itu, Ia mengatakan, kenapa ada penurunan nilai, salah satu faktornya menurut dia, ada program kegiatan seperti di Arsip yang kurang optimal dilaksanakan. “Ini akan kami sampaikan ke Kepala Dinas kami, supaya tahun 2021 bisa lebih baik lagi, baik secara kedinasan maupun bidang,” tutup Triadi.

Sumber: 
DKPUS Babel
Penulis: 
Ahmad
Fotografer: 
Ahmad
Editor: 
Ahmad
Bidang Informasi: 
DKPUS