Primary tabs

Workshop Kepustakawanan, Seminar Nasional, Penandatanganan MoU dan Rapat Kerja Nasional FKP2TN di Pangkalpinang

Perpustakaan bukanlah suatu hal baru dikalangan masyarakat, akan tetapi masih banyak orang yang memberikan definisi yang tidak tepat terhadap perpustakaan. Banyak orang berpendapat bahwa perpustakaan adalah tempat yang penuh dengan buku-buku, sehingga mereka berpendapat bahwa ruangan tempat penyimpanan buku mereka, baik yang tersimpan di lemari, rak buku atau mungkin di dalam kardus dianggapnya adalah perpustakaan pribadi.

Saat ini perpustakaan tidak bisa lagi dikelola secara konvensional. Sekretaris Jenderal Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) mengatakan bahwa perpustakaan harus bertransformasi mengikuti perkembangan teknologi agar dapat menjawab kebutuhan masyarakat. “ Perpustakaan ke depannya tidak hanya menjadi tempat berkumpul untuk membaca buku ataupun mencari informasi, namun perpustakaan dapat menjadi working space tempat munculnya inovasi-inovasi baru. Perpustakaan juga dapat menjadi suatu virtual office,” ujar Sesjen Ainun dalam acara Penandatanganan Nota Kesepahaman Kemenristekdikti dengan Perpustakaan Nasional tentang Kerjasama Perpustakaan yang berlangsung di Hotel Santika, Bangka Belitung (Kamis, 22/03/2018).

Narasumber Seminar Perpustakaan Eko Indrajit mengatakan perpustakaan di era digital harus mampu bertransformasi jika ingin relevan dengan zaman. Perpustakaan tidak hanya menjadi tempat koleksi buku dan sumber referensi, namun sebagai sumber ilmu pengetahuan. Saat ini perpustakaan berangsur menjadi tempat berinteraksi dengan komunitas sosial serta working space tempat tumbuhnya inovasi baru. Eko juga menggambarkan bagaimana transformasi perpustakaan di era digital, mulai dari ‘mobile library’, ‘library on the wall’, ‘hybrid library’ hingga perpustakaan dalam game.

Acara Penandatanganan Nota Kesepahaman Kemenristekdikti dengan Perpustakaan Nasional dilselenggarakan bersamaan dengan acara Rapat Kerja dan Seminar Nasional Forum Komunikasi Perpustakaan Perguruan Tinggi Negeri Tahun 2018 yang di hadiri peserta dari 110 perguruan tinggi dengan Narasumber berbagai pakar dan praktisi perpustakaan. Turut hadir dalam acara ini Rektor Universitas Bangka Belitung Muhammad Yunus, Kepala Biro Kerjasama dan Komunikasi Pubik Nada Marsudi dan tamu undangan lainnya.

Nota Kesepahaman yang ditandatangi dalam acara tersebut meliputi beberapa ruang lingkup diantaranya : (1) Pengembangan sumber daya manusia bidang perpustakaan; (2) Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), repository digital, dan Indonesia One Search (IOS) ; (3) Perluasan jejaring perpustakaan lingkup nasional dan internasional; (4) Pengembangan pangkalan data Katalog Induk Nasional (KIN) ; (5) Penghimpunan dan pelestarian Karya Cetak dan Karya rekam (KCKR) ; (6) Pengembangan dan pemanfaatan bersama koleksi perpustakaan termasuk e-journal ; dan (7) Pengembangan perpustakaan perguruan tinggi berbasis standar nasional perpustakaan yang meliputi pendataan dan akreditasi perpustakaan perguruan tinggi.

Sumber: 
Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Penulis: 
Dian Ekatama
Fotografer: 
Bagus Prambudi
Editor: 
Runi Alcitra Amalia
Bidang Informasi: 
DKPUS